Bekasi - monitorindonews.com
Beberapa pekan yang lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi resmi meluncurkan Gerakan "Kabupaten Bekasi Asih ka Indung", di Gedung Wibawa Mukti, Kompleks Pemda kabupaten Bekasi, Jumat (11/4/2025).
Gerakan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program "Jabar Nyaah ka Indung" yang diinisiasi Pemda Provinsi Jawa Barat.
Gerakan ini tentunya sebuah langkah nyata yang diambil Pemda kabupaten Bekasi melalui pencanangan program yang menargetkan perempuan berusia di atas 40 tahun sebagai penerima manfaat.
Berkaitan hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Tambun Utara, baru baru ini menggelar acara Rapat Minggon sekaligus meluncurkan gerakan sosial “Asih ka Indung” yang berarti Bekasi “sayang kepada Ibu” untuk mendukung program “Jabar ka Indung” yang di canangkan Gubernur Jawa Barat.
Muspika Tambun Utara besama Dinas Pertanian dan Perikanan mulai menjalankan gerakan “Asih ka Indung” dengan memberikan bantuan kepada yang berhak menerimanya sebanyak 5 orang secara simbolis di Aula kantor Kecamatan Tambun Utara.
Rabu (06/05/2025).
Gerakan ini sejatinya bertujuan untuk memperkuat peran ibu, meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat, dan mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrim.Penerima bantuan program tersebut diantaranya para dhuafa yang berusia di atas 50 tahun, dan belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah, dan data tersebut diambil dari TKSK kecamatan, dan data itu sudah ada di Dinsos.
Melansir dari berbagai sumber, Camat Tambun Utara H. Najmuddin menjelaskan, gerakan Asih ka Indung melibatkan para ASN, pegawai BUMD, termasuk kepala desa, sekertaris desa serta ketua BPD juga dianjurkan untuk memberikan bantuan berupa uang tunai dan kebutuhan pokok kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu seluruh pejabat diwajibkan memiliki orang tua asuh untuk disantuni secara rutin.
“Program asih ka indung bertujuan untuk meningkatkan empati sosial, kepedulian kepada sesama, dan menumbuhkan kesadaran di lingkungan pemerintahan,” Tandasnya.
(M.Nur)